Rabu, 24 Februari 2016

Mengenal Jenis-Jenis Kurma


Kurma, buah asal timur tengah yang satu ini tentu sudah tidak begitu asing di telinga kita. Terlebih saat bulan puasa ataupun saat hari raya Idul fitri tiba. Buah kurma yang memiliki rasa khas ini memang selalu digemari oleh masyarakat Indonesia. Berbagai macam jenis kurma pun akan selalu memenuhi pasaran di tanah air.

Ada banyak Kultivar atau jenis kurma di dunia, terdapat ratusan jenis kurma yang tersebar di berbagai negara di dunia. Di Arab Saudi saja sudah ada sekitar 400 jenis kurma, belum lagi di Tunisia, Irak, Iran, Mesir, California dan tempat lainnya.


Dari ratusan jenis/kultivar kurma tersebut hanya beberapa kultivar yang terkenal dan paling banyak dikonsumsi. Di Arab Saudi ada kurma jenis Ajwah atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan kurma nabi. Kurma Ajwah kebanyakan tumbuh di kota Madinah, Saudi Arabia. Kurma Ajwah memiliki bentuk yang kecil dengan warna yang lebih hitam. 

Di Indonesia kurma ini amat terkenal karena kurma jenis ini merupakan kurma favorit Nabi Muhammad SAW. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa Beliau pernah bersabda.
" Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."

Kurma Ajwa
Selain Ajwah, kultivar yang terkenal di Arab Saudi adalah Al-Barakah atau Barhee (barhi, yang berarti angin panas) yang berbentuk silindris, berwarna cokelat cerah hingga gelap saat matang, bertekstur lembut, daging buah tebal, dan rasanya yang sangat lezat.

Di Arab Saudi juga ada kultivar Khadrawy (bahasa Arab yang artinya hijau), salah satu kultivar terkenal di Arab, berwarna daging gelap dan teksturnya lembut. Atau kultivar Khalasah (bahasa Arab yang artinya inti), kultivar paling terkenal di Arab Saudi karena rasanya yang moderat, tidak terlalu manis. Buahnya disebut khalas dan tempat terkenalnya adalah Huffuf di wilayah timur Arab Saudi. 

Kultivar lain yang terkenal dari Arab Saudi adalah Umelkhashab yang dicirikan dengan warna kulit yang cemerlang, rasanya manis pahit, dan daging buah berwarna putih dengan tekstur keras. Ada juga kultivar Zahidi (bahasa Arab yang artinya petapa), berukuran medium, bentuk silindris, berwarna keemasan, mengandung banyak gula, tekstur lembut. 
 
Beberapa kultivar kurma terkenal dari Arab Saudi

Di Irak terdapat kultivar Amir Hajj, jenis kurma yang berkulit tipis dan berdaging tebal, kadang disebut the visitor`s date karena dianggap sebagai sumber kelezatan yang disajikan untuk para tamu. Irak juga memiliki kultivar terkenal lainnya, yakni Khastawi, yang merupakan kurma terkemuka di Irak, dijadikan bahan pembuatan sirup, dan untuk cuci mulut (dessert). 

Kultivar-kultivar terkenal lainnya adalah Deglet Noor (dalam bahasa Arab artinya “kurma bercahaya”). Dinamakan demikian karena di tengahnya terlihat cahaya berkilau ketika diarahkan ke matahari. Kurma ini terkemuka di Algeria, AS, dan Tunisia, dan menjadikan negara-negara tersebut menjadi pengekspor utama kultivar Deglet Noor, termasuk kultivar semikering dan tidak terlalu manis. 

Ada juga kultivar Medjool atau Mujhoolah (dalam bahasa Arab yang artinya tidak dikenal), berasal dari Maroko, dan tumbuh tersebar di sejumlah Negara seperti Arab Saudi, Yordania, Israel, bahkan Amerika Serikat. Berukuran besar dan rasanya manis. Disebut Medjool karena ketika pertama kali ditemukan, nama pemiliknya tidak diketahui sehingga oleh masyarakat setempat disebut “tidak dikenal”.

Selain kurma dari luar negeri sekarang buah kurma lokal asli Indonesia sudah mulai bermunculan. Tidak tanggung-tanggung harga kurma segar asli Indonesia yang dipanen dari petani kurma di Indramayu-Jawa Barat dijual Rp 350.000,- / kg. Kurma segar memang lebih tinggi harganya ketimbang kurma kering yang biasa dijual di pasar-pasar Indonesia. Namun kurma segar asli Indonesia ini masih lebih murah ketimbang harga kurma segar dari Arab Saudi yang harganya di kisaran 100,- riyal atau sekitar 366.000,- / kg.
 
Pohon kurma yang berbuah lebat di Indramayu (Foto : geraidinar.com)

Kini gerakan perkebunan kurma di Indonesia sudah mulai gencar apalagi sekarang telah berdiri Asosiasi Kurma Indonesia (Indonesian Date Palm Association). Dengan semakin banyaknya pohon kurma yang tumbuh dan berbuah di Indonesia diharapkan kedepan miliaran uang untuk mengimpor kurma ke Indonesia dapat mengalir untuk memakmurkan petani-petani kurma Indonesia.



     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar